NAMA : VISCA FEBRINA
KELAS : 4EB23
NPM : 28210396
TUGAS M-1 SOFTSKILL ETIKA PROFESI
AKUNTANSI#
Perilaku menyimpang yang juga biasa dikenal dengan nama penyimpangan sosial adalah perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kesusilaan atau kepatuhan, baik dalam sudut pandang kemanusiaan (agama) secara individu
maupun pembenarannya sebagai bagian daripada makhluk sosial.
Faktor-faktor penyebab penyimpangan sosial
:
Faktor dari dalam adalah intelegensi
atau tingkat kecerdasan, usia, jenis kelamin dan kedudukan seseorang dalam
keluarga. Misalnya: seseorang yang tidak normal dan pertambahan usia.
Faktor dari luar adalah kehidupan
rumah tangga atau keluarga, pendidikan di sekolah, pergaulan dan media massa.
Misalnya: seorang anak yang sering melihat orang tuanya bertengkar dapat
melarikan diri pada obat-obatan atau narkoba. Pergaulan individu yang
berhubungan teman-temannya, media massa, media cetak, media elektronik.
Pencegahan penyimpangan sosial. Antara lain :
Keluarga
Keluarga merupakan awal proses
sosialisasi dan pembentukan kepribadian seorang anak. Kepribadian seorang anak
akan terbentuk dengan baik apabila ia lahir dan tumbuh berkembang dalam
lingkungan keluarga yang baik begitu sebaliknya.
Lingkungan tempat tinggal dan teman
sepermainan
Lingkungan tempat tinggal juga dapat
mempengaruhi kepribadian seseorang untuk melakukan penyimpangan sosial.
Seseorang yang tinggal dalam lingkungan tempat tinggal yang baik, warganya taat
dalam melakukan ibadah agama dan melakukan perbuatan-perbuatan yang baik maka
keadaan ini akan memengaruhi kepribadian seseorang menjadi baik sehingga
terhindar dari penyimpangan sosial dan begitu juga sebaliknya.
Media massa
Media massa baik cetak maupun
elektronik merupakan suatu wadah sosialisasi yang dapat mempengaruhi seseorang
dalam kehidupan sehari-hari. Langkah pencegahan agar tidak terpengaruh akibat
media massa adalah apbila kamu ingin menonton acara di televisi dengan memilih
acara yang bernilai positif dan menghindari tayangan yang dapat membawa
pengaruh tidak baik.
1) Penyimpangan perilaku atau etika
hari Minggu 06 Oktober 2013
Kasus korupsi MK ( Mahkamah Konstitusi ) Akil Mochtar. Seperti
berita yang lagi panas-panasnya minggu ini, masyarakat tahu kalau Akil Mochtar
tidak hanya melakukan korupsi tetapi sudah jelas terbukti melakukan etika atau
perilaku yang menyimpang dengan ditemukannya uang sebesar Rp 2,7 milyar dirumah
dinasnya dan KPK menemukan narkotika
jenis ganja dan ekstasi di ruang kerjanya di gedung MK. Sudah jelas terlihat
kalau ketua MK ini melakukan jenis penyimpangan yang jelas-jelas tidak baik dan
merugikan orang banyak.
2) Penyimpangan perilaku atau etika hari
Senin
tanggal 07 Oktober 2013
Membuang sampah tidak pada tempatnya, ini juga merupakan
salah satu penyimpangan perilaku. Ini disebut dengan penyimpangan primer. Penyimpangan
primer ini maksudnya penyimpangan yang dilakukan oleh seseorang namun
kehadirannya ditengah masyarakat masih dapat diterima. Akibat membuang sampah
sembarang ini bisa mengganggu masyarakat lain, diantaranya lingkungan terlihat
kotor (pencemaran lingkungan), dengan membuang sampah sembarangan dapat
menyebabkan terjadinya banjir dan karena kesalahan orang-orang yang kurang
sadar akan keadaan lingkungan sekitar dampaknya akan kena ke semua masyarakat.
3) Penyimpangan perilaku atau etika
hari Selasa 08 Oktober 2013
Ridwan Nur alias Tompel begitu berani menyiram air keras ke
bus PPD 213 jurusan Kampung Melayu-Grogol, sehingga melukai 13 orang. Aksi
nekat Tompel itu sebenarnya disebabkan oleh berbagai faktor. Faktornya antara
lain karena kurangnya perhatian keluarga atau keluarga yang kurang harmonis,
akibat didikan sesaat senior yang memaksa dia untuk ikut tawuran antar pelajar,
dll. Salah satu pengaruh yang besar itu ada di dalam keluarga, mungkin karena
dia lahir dari hubungan keluarga yang rapuh, dia mengimplementasikan frustrasi
beratnya yang disalurkan dari perbuatan-perbuatan yang dengan mencari
masukan-masukan dari teman-temannya. Tapi ini justru mengarahkan ke arah yang
salah, ini bentuk frustasi dari lingkungan keluarga, sosial, berasal dari
keluarga, dan sekolah.
4) Penyimpangan perilaku atau etika
hari Rabu 09 Oktober 2013
Mengendarai kendaraan dengan kecepatan yang terlalu tinggi
(mengebut). Perilaku berkendara yang
menyimpang dan sembrono seringkali memicu kecelakaan lalu lintas di jalan raya.
Karena kelalaian individual sangat merugikan orang-orang disekitarnya. Kita lihat
contoh kasus seperti kasus Afriyani Susanti, Abdul Qodir Jailani, dsb. Karena kelalaian
orang ini merugikan orang lain, memakan korban jiwa dan sebagainya. Alangkah baiknya
kita sebagai pengendara yang luhur adalah ketika mau berbagi ruas jalan. Pada
gilirannya terwujud dalam berkendara yang taat pada aturan, agar lalu lintas
jalan menjadi lebih aman, nyaman, dan selamat. Ada sejumlah etika berkendara
yang masuk dalam aturan. Misalnya, mendahulukan kendaraan yang membawa orang
sakit. Tetapi ada etika yang tidak diatur secara kaku dalam regulasi. Misalnya
saja, tidak boleh membunyikan klakson keras-keras saat melintas di sekitar
rumah ibadah dan melintas di dekat rumah yang sedang berduka.
5) Penyimpangan perilaku atau etika
hari Kamis 10 Oktober 2013
Kereta api (KA) Lodaya Siang jurusan Solo-Bandung menabrak
batu yang sengaja dipasang orang tidak bertanggung jawab. Akibat kejadian ini
kereta api Lodaya dengan lokomotif CC 20410 yang membawa rangkaian empat kereta
eksekutif, tiga kereta bisnis, satu kereta restorasi dan satu gerbong barang
harus berhenti luar biasa di stasiun Gombong untuk pemeriksaan kerusakan. Karena
kesalahan satu orang yang tidak bertanggungjawab ini bisa menyebabkan
kecelakaan. Dan ini termasuk salah satu bentuk penyimpangan perilaku .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar